MEDIA SCANTER - PUSAT KOREKSI LEMBAR JAWAB KOMPUTER

Strategi Persiapkan Psikologis Siswa Jelang UN

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan ujian nasional (UN) memang masih tiga bulan lagi. Pada April mendatang, siswa SMA akan menghadapi ujian yang menjadi penentu kelulusan mereka dari jenjang pendidikan menengah. Meski masih akan berlangsung dalam hitungan bulan, sejumlah sekolah sudah melakukan berbagai persiapan. Ada yang sudah menggelar uji coba alias try out, ada pula yang sudah mengadakan bimbingan belajar bagi para siswa.

Di luar persiapan yang bersifat akademis, SMA Negeri 24, Jakarta, ternyata punya strategi lain yang dinilai perlu dipersiapkan untuk mendukung kesuksesan siswa dalam pelaksanaan UN. Apa persiapannya?

Persiapan psikologis siswa

Sejak awal semester, di seluruh ruang kelas tiga (kelas XII) SMAN 24 sudah diatur tempat duduk yang akan diduduki siswa pada ujian nasional. Pemberitahuan nomor dan lokasi ujian memang sudah diberitahukan jauh-jauh hari dengan tujuan agar siswa tidak kaget dengan posisi yang pasti berbeda dengan yang didiami sehari-hari.

"Dengan begitu, saat ujian nanti tidak kaget, siswa akan merasakan suasana seperti sekolah sehari-hari,” ujar Wirda, Wakil Sarana Prasarana dan Humas SMAN 24, Jakarta, saat dijumpai Kompas.com, Rabu (18/1/2012).

Mengetahui sejak awal posisi duduk saat ujian, diakui salah seorang siswa kelas XII IPA 1, Aditya Dwi R, sangat membantu persiapannya menghadapi ujian nasional. Selain lebih siap mental, ia juga lebih mengenal teman-teman yang akan berada pada ruangan yang sama pada saat ujian.

"Yang tadinya kami tidak terlalu kenal dekat, menjadi akrab dengan teman sebangku yang baru. Atau, misalnya dengan saya diabsen awal harus duduk di bangku depan, yang tadinya di duduk dibelakang menjadi enggak kaget lagi saat harus duduk di depan nantinya," ujar Adit.

Secara psikologis, menurut dia, hal ini membuat suasana lebih nyaman dan percaya diri.  "Makanya dari sekarang dibiasakan supaya terbiasa. Sehingga percaya dirinya sudah ada,” jelas Wirda.

Selain itu, sekolah yang berlokasi di kawasan Lapangan Tembak, Jakarta Selatan, ini juga mengadakan penyuluhan yang bisa memotivasi semangat dan spiritual siswa. Program ini dinamakan Bina Mental Spiritual. Orangtua siswa juga berkontribusi dalam program motivasi ini.

"Mendekati UN nanti kita lebih sering mengadakan penyuluhan itu dengan mengundang orang (motivator). Misalnya kita pernah melakukan penyuluhan motivasi dari perguruan tinggi UI oleh Marta Rizal,” ungkap Ida Febriyani, wakil kesiswaan.

Saat ditanya mengenai persiapan apa saja yang sudah dilakukan untuk menyambut UN tahun ini, Aditya mengungkapkan, dirinya sudah memasuki tahap "waspada".

"Persiapan UN sudah memasuki tahap waspada. Mulai dari bimbel-bimbel diikuti semua, latihan-latihan dari guru-guru maupun dari soal yang kita buat sendiri. Kita juga harus pelajari materi-materi di kelas X dan XI, mempelajari dan hafalkan rumus-rumus eksakta," ujarnya.

Aditya juga mengaku nervous dalam menghadapi UN. "Deg-degan, tapi ada juga perasaan senang karena mau lulus. Kita nanti dapetin perguruaan tinggi apa, dan ada juga perasaan aneh dalam diri setelah lulus nanti apa yang akan kita jalanin, bagaimana menjalaninya. Karena kan kita semua enggak sama. Ada yang prospek kedepannya mau langsung lulus langsung kuliah, ada yang mau kerja, atau kerja sambil kuliah, bahkan ada yang mau menikah,” papar Aditya.