JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Pendidikan Nasional akan mem-blacklist bagi percetakan yang membocorkan naskah soal Ujian Nasional (UN) karena termasuk dalam dokumen rahasia negara.
"Jika terbukti ceroboh dalam mengamankan dokumen rahasia negara akan menjadi catatan khusus dan dimasukkan ke dalam blacklist. Tahun depan tidak boleh ikut tender lagi" kata Mendiknas saat inspeksi mendadak (sidak) persiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP ke SMPN 30, SMPN244, SMPN 246, dan SMPN 45 Jakarta.
Mendiknas menjelaskan pengamanan soal UN SMP juga diperketat dimana siswa tidak diperkenankan membawa ponsel ke ruang ujian. Dan, berdasarkan laporan muara kebocoran di percetakan. Karena itu, Kemendiknas akan melakukan evaluasi dan sanksi kepada pihak yang melakukan tindakan kriminal. Selain itu, mengirim surat kepada dinas daerah untuk mewaspadai lokasi terjadinya kebocoran.
"Saat ini setiap provinsi diberikan wewenang untuk membuka tender pada percetakan. Mungkin ada baiknya masalah percetakan disentralisir atau ditunjuk. Tidak lagi terdistribusi ke provinsi," tuturnya.
Sementara Anggota BSNP Djaali mengatakan kategori penyimpangan yang dicermati seperti isu kebocoran, beredarnya kunci jawaban palsu, kesalahan distribusi oleh percetakan hingga usaha pelanggaran .
”Dari pengalaman UN SMA kemarin, seketat apapun pengawasan, ternyata tetap ada titik rawan. Untuk UN SMP kita akan perbaiki dan tingkatkan. Kami berharap siswa tidak tergoda untuk mempercayai bocoran UN," tandasnya.
Home » UNAS » Percetakan Bocorkan UN Diblack-list
Percetakan Bocorkan UN Diblack-list
oleh Daroil
Labels: UNAS