KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (disdik) Kota Yogyakarta berencana memasukkan sopan santun berlalu lintas dalam muatan lokal untuk tingkat SMP hingga SMA dan SMK negeri dan swasta mulai tahun ajaran 2010/2011.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Syamsury mengatakan, rencananya memang akan ada pelajaran etika berlalu lintas dalam muatan lokal SMP hingga SMA dan SMK. Dia mengatakan hal itu karena sebagian besar pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh para pelajar.
"Kondisi ini menjadi keprihatinan kami," ujar Syamsury dalam seminar penyusunan kurikulum muatan lokal sopan santun berlalu lintas di Taman Pintar Yogyakarta, Senin (18/1/2010).
Menurutnya, Disdik tidak dapat menentukan lamanya jam pelajaran untuk sopan santun berlalu lintas tersebut, karena siswa juga sudah dibebani oleh jadwal mata pelajaran yang padat. Untuk itu, sehingga pihaknya mengajak kepala sekolah untuk membahas kurikulum yang akan diterapkan.
"Setidaknya pelajaran etika berlalu lintas tersebut dapat diberikan satu jam pelajaran tiap pekan dan tidak terlalu membebani siswa," katanya, berharap pelajaran serupa juga dapat dilakukan di sekolah lain di sekitar Yogyakarta.
Pengampu untuk muatan lokal tersebut akan diserahkan kepada guru dari sekolah bersangkutan bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat sebagai pendukung. "Kadang-kadang materi akan disampaikan oleh polisi, tetapi guru lebih banyak berperan," katanya.