KOMPAS.com - Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Bappenas Nina Sardjunani mengatakan, rata-rata tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih berada di kisaran yang sangat rendah, yaitu baru tingkat pertama SMP.
Hal tersebut disampaikannya dalam Seminar Daya Tawar Pemuda dalam Dunia Kerja : Menghubungkan Pendidikan, Ketenagakerjaan, dan Kewirausahaan, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (20/1/2010).
"Ukuran pendidikan pada tingkat populasi dengan ukuran rata-rata lama sekolah usia 15 tahun ke atas baru mencapai 7,2 tahun. Jadi, artinya penduduk Indonesia baru kelas 1 SMP," kata Nina, Rabu.
Beberapa daerah di Indonesia, lanjutnya, rata-rata lama sekolahnya masih sangat rendah. "Daerah Tapal Kuda di Jawa Timur itu rendah sekali, baru sekitar 3 SD," kata Nina.
Sampai saat ini, tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan rendah. "Sampai dengan tahun 2025 diperkirakan angkatan kerja di masa mendatang masih didominasi oleh tenaga kerja berpendidikan rendah," ujarnya.
Menurut Nina, tantangan kedepannya adalah bagaimana membangun sistem pendidikan yang meliputi akses, mutu, dan manajemen.
"Jadi, tantangan kita kedepan itu adalah bersama-sama mengangkat tingkat pendidikan itu sehingga critical mass yang cukup untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia yang merupakan dimensi kesejahteraannya," ungkap Nina.